Friday, December 29, 2006

Hukum Merokok

Seperti biasa baca2 di internet, n ketemu yg menarik buat di baca, posting dech diblog. :p

Assalamu ‘alaikum wr. Wb.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
Sebagaimana diketahui tumbuhan yang disebut dengan tembakau itu baru ditemukan pada akhir abad 10, kemudian penggunaannya mulai tersebar luas. Karena efek dan dampak rokok ketika itu belum dikenal maka sangat wajar kalau kemudian para ulama berbeda pendapat dalam menyikapinya. Namun, seandainya mereka mengetahui dampaknya seperti saat ini tentu akan berbeda.

Sekarang hampir semua orang mengetahui tentang bahaya merokok; bukan hanya para dokter. Dan bahayany bersifat pasti (qothi). Sedangkan Islam sangat melarang tindakan yang membahayakan diri dan orang lain. Kami yakin, seandainya informasi lengkap tentang bahaya rokok telah dikenal di zaman terdahulu, tentu para ulama telah mengharamkannya secara total mengingat mudharat yang ditimbulkannya sangat besar, apalagi dampak buat perokok pasifnya.


Rasulullah saw. Bersabda:

Jangan membahayakan diri sendiri dan orang lain (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Ad-Daruqutni).

Dalam surat Al-Baqarah 2: 195, Allah Swt melarang manusia untuk menjatuhkan diri dalam kehancuran. Dan merokok adalah bagian dari menjatuhkan diri dari kehancuran dan keruskan. Baik kerusakan badan maupun ekonomi .

Barangkali kesimpulan fikih yang terbaik mengenai keharaman mengonsumsi seluruh hal yang berbahaya adalah apa yang ditegaskan oleh al-Imam al-Nawawi dalam Rawdhah-nya. Beliau berkata, “Semua yang berbahaya dimakan seperti remukan kaca, remukan batu, dan racun, maka memakannya adalah haram.”

Selanjutnya Ibn hazam dalam Muhalla-nya menegaskan, “pemborosan adaah haram. Lalu yang dimaksud dengan pemborosan adalah:
1. penggunaan atau pembelanjaan uang untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan dan tidak perlu.
2. membuang-buang uang, betapapun kecil jumlahnya tanpa guna.
3. membelanjakan uang untuk hal-hal yang diharamkan Allah banyak ataupun sedikit.”

Tidak dapat disangkal bahwa penggunaan uang untuk membeli rokok sama artinya dengan membuang-buang uang.

Mengisap rokok akan menjadi semakin haram lagi jika:
- Dikonsumsi oleh orang yang kondisi kesehatannya akan semakin berbahaya jika mengisapnya.
- dipergunakan oleh orang yang sebetulnya sangat membutuhkan uang untuk menafkahi keluarganya atau orang lain yang menjadi tanggungannya.
- Usaha dan bisnis rokok itu dijalankan oleh jaringan yang menjadi musuh islam.
- Dilakukan oleh orang yang semestinya menjadi panutan atau teladan, karena ilmu dan ibadahnya.

Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu alaikum wr.wb.

Sumber: www.syariahonline.com

Tuesday, December 26, 2006

Mari Menabung

Rata2 orang menabung bagi sebagian orang buat jaga2 di suatu hari nanti. Dimana pas lg ada keperluan, n ga ada uang. Nah pada saat itu kta bisa memakai uang tabungan kita. Tp bagi aku sendiri, sangat sulit memulai menabung. Walaupun waktu kecil dah dibiasain oleh ibu aku tuk berbudaya menabung. Aku terakhir menabung cuman sampe SMP aja. Itupun karena waktu itu masih dikampung dan masih ada yg ngingatin buat nabung. Yaitu ibu aku.

Sesudah aku pergi merantau ke bandung, udah dech, dari situ aku ga pernah manabung lg. Sampai sekarang, udah kerja jg msh blom bisa nabung. Padahal aku pengen bangat nabung.

Andi darmawan, teman se kuliahan, se kantor, se kosan lg. Dia nabung sehari 10.000, sampe2 dari uang tabungannya dia bisa beli hp nokia cdma. Hebat kan. Tp kata dia, dia jg susah nabung, tp klo ga dipaksaain dia ga akan bisa nabung2. Itu kata dia, jd mesti dipaksaain klo emang susah nabung.

Jd ingat dengan satu cerita yg saya baca di email saya. Jd saat itu, udh masuk masa hari raya haji. Jd sebagian orang pasti siap2 buat qurban, bagi yg mampu n ada niat. Jd ceritanya di salah satu tempat penjual hewan qurban(kambing/domba), ada seorang nenek(wanita yg dah rada2 tua), yg kerjaannya menjual barang2 rumah tangga kyk sapu, kemoceng, lap tangan, n lain2nya yg berhubungan ma alat2 rumah tangga.Tp yg pasti barang yg simple2 aja.

Jd si nenek itu, berdiri lama di situ sekalian liat2 orang yg lagi transaksi(tawar menawar) hewan qurban. Dan ketika orang udah mulai sepi, n ada seorang wanita yg baru aja selesai tawar menawar, dan lg menunggu kwitansi nya dr sang penjual. Si wanita itu merasa tertarik dengan si nenek itu, n bertanya kepada si nenek itu mau ngapain dari tadi di situ berdiri aja. Di dalam benak si wanita itu, mungkin si nenek itu mau minta sedekah dari si pedagang hewan qurban itu.

Dan ternyata............., si nenek itu mau membeli kambing/domba si penjual itu untuk di qurbanin. Alangkah terkejutnya si wanita itu, ternyata pikiran dia yg sebelumnya tidak lah benar 100%. Malah kebalikannya. Bukan meminta uang seperti pengemis, tp justru mempunyai niat yg sangat baik, membeli kambing/domba buat berqurban.

Kata si nenek itu, dia saban tahun selalu berusaha untuk berqurban. Dia bisa berqurban, karena saban hari si nenek itu selalu menabung 1000, dan klo lagi banyak yg laku si nenek itu nabungnya 2000. Itung2 klo suatu saat si nenek itu sakit katanya. Jd, si nenek itu bisa ngumpulin uang kira2 365.000 s/d 400.000 setahun (365 hari X Rp1000).

Hebat ya si nenek itu. Mungkin klo kita atw saya sendiri, dengan biaya sebulan atw 2 bulan aku jalan2 ke mall, beli2 komik, atw nonton bioskop, dan lain2nya, aku dah bisa beli kambing/domba seharga 400rb an. Setelah baca email itu, aku jd malu sendiri ma diri ku sendiri.

Intinya sih adalah menabung. Klo kita mau atw ada niat, kita pasti bisa nabung. Mudah2an aja dengan cerita diatas ini, hati aku tergugah buat nabung. :P

Ngantuk euy...... :D

Gile, hari ini ngantuk bangat euy. Semalam begadang sih. :(
Dah gt, aku mesti bangun pagi2 lg, jam 5 aku dah bangun. Soalnya harus segera berangkat ke jakarta buat nyari sesuap nasi. :P
Dijalan, seperti biasa, hanya musik yg menemani aku sepanjang perjalanan. hehehehe

Wednesday, December 20, 2006

Istilah kb

Seperti biasa, baca2 email. N ada yg menarik. Langsung copy-paste ke Blog. :P

Istilah kb
1. Kalau 5 tahun kawin, langsung punya 4 anak, itu
Berarti KB = KUMPUL BOCAH.
2. Kalau 5 tahun kawin, anak cuma satu, itu
Berarti KB = KURANG BERGAIRAH.
3. Kalau sudah 5 tahun kawin, belum punya anak, itu berarti,
KB = KURANG BISA.
4. Kalau 5 tahun pacaran belum juga kawin, itu
Berarti, KB = KAGAK BERANI.
5. Kalo kagak pacaran tapi punya anak, itu
Berarti KB = Ketelanjuran Bunting
6. Kalo kagak punya pacar Dan anak, itu
Berarti KB = Kayaknya Bencong deh

Beberapa Alasan Pria Selingkuh

Dapat dari email teman. Tp ga tau ya benar apa ga. So what do u think guys? Give some commands ya. :p

Tidak mudah memancing pria untuk membuka rahasia, namun inilah alasan yang paling sering dikemukakan mereka.

Tidak Tahan Godaan
"Awalnya sudah mencoba untuk pura-pura tidak peduli kalau dia cari perhatian. Tapi lama-lama nggak tahan juga. Apalagi melihat wajah dan bodynya yang mirip Jesica Alba."

Perubahan Standar
"Saat mulai berpacaran saya suka banget sama fisik pacar yang bohay, meski ngomongnya suka nggak nyambung. Tapi lama kelamaan saya mulai membutuhkan seseorang yang bisa diajak bertukar pikiran. Faktor fisik menjadi nggak penting lagi."

Butuh Tantangan
"Rasanya adrenalin ikut naik waktu hampir ke gap pacar waktu lagi jalan sama gebetan. Dibutuhkan strategi dan kelihaian biar pacar nggak sampe tahuu kalau saya lagi selingkuh dan itu menyenangkan!"

Terlalu Posesif
"Sejak pacaran, saya sudah berasa seperti diawasin polwan. Kemana pun pergi harus lapor dan minta ijin, padahal kan saya perlu waktu buat hang outdengan teman-teman. Posesifnya benar-benar keterlaluan dan nggak bisa diprotes. Jadi lebih baik saya selingkuh aja biar nggak stress."

Dasarnya Tidak Setia
"Sebenarnya saya memang tidak pernah bisa terikat pada satu perempuan. Apalagi kalau perempuan itu mudah ditaklukkan, saya pasti akan langsung mengejar yang lain."

Bosan
"Empat tahun pacaran dengan pacar sekarang ini, membuat jenuh. Padahal hubungan kami selalu baik-baik saja. Sikapnya yang sangat penurut membuat saya bosan. Lain dengan selingkuhan saya yang penuh kejutan,saya merasa mendapatkan kesegaran baru."

Al Quran - Surat Thaahaa : 25 - 28

"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)

Fatwa para ulama bagi yg bepergian

Para ulama seperti Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin lantas menfatwakan adanya tiga syarat bagi seorang muslim untuk bisa bepergian ke negeri yang mayoritas penduduk dan sistem pemerintahannya tidak Islami alias kafir. Tujuan utama fatwa ini semata-mata untuk menjaga iman kaum muslimin. Syaratnya, kaum muslimin itu harus: (1) punya ilmu agama yang kuat untuk memelihara diri dari syubuhat (hal-hal yang meragukan), (2) punya agama yang kokoh supaya tidak terjatuh dalam syahawat (hawa nafsu), dan (3) benar-benar berkepentingan untuk pergi, misalnya untuk berobat, menuntut ilmu yang di negeri sendiri jarang dipelajari, misi diplomatik, dan misi dagang yang memerlukan kerjasama dengan negara tersebut.

Itu baru syarat untuk bepergian. Belum lagi syarat untuk bisa menetap di sana, yaitu (1) merasa aman dengan agamanya di mana kita tidak perlu memusuhi orang nonmuslim yang tidak memusuhi dan menyerang kita (QS Al-Mumtahanah (60): 8) tapi sekaligus tidak akrab dengannya (QS Al-Mujaadilah (58): 22), serta (2) mampu menegakkan dan menghidupkan syiar agama Islam, di mana kita bebas melakukan shalat fardhu, shalat Jum’at, menunaikan zakat, memakai jilbab bagi muslimah, dan sebagainya.

Dalam prakteknya, tidak sedikit di antara kaum muslimin tidak mengetahui atau kurang memahami fatwa ulama itu, apalagi mempraktekkannya.

"kata2 diatas di ambil dari sebuah website, semoga bermanfaat"

Tuesday, December 19, 2006

Lihatlah kebenaran itu dari arah sebaliknya

Seorang teman sempat berkomentar,''Wah, kamu ternyata bisa menemukan indahnya Islam di negeri yang sedikit muslimnya. Lain di Indonesia, kita susah menemukan Islam padahal menurut statistik banyak muslimnya...''

Benarlah sebuah kata mutiara yang diungkapkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin: ''Sesuatu itu menjadi jelas (benar atau salah, haq atau bathil) dengan mengetahui kebalikannya’’. Atau, bahasa sederhananya: "Kebenaran itu bisa dilihat dari arah sebaliknya.“


"kata2 diatas diambil dari sebuah website"

Membahagiakan dan Menyakiti

Seandainya kita tidak bisa membahagiakan kekasih yg paling kita cintai, maka jangan lah kita sakiti hatinya. Itu adalah pesan yang saya dapat dari membaca email dari teman. Tapi emang iya sih, seandainya kita ga bisa membahagiakan dia dalam hal lahir, tp paling tidak kita jangan menyakiti batin nya mereka.

Saya juga sadar kok klo emang selama ini msh blom membahagiakan yayang saya secara lahir, tapi saya masih tetap berusaha agar tidak menyakiti hatinya/batinnya dia. Walaupun butuh sedikit kebohongan. Biar lah aku tanggung sendiri dosa2 atas keberbohonganku itu. :p